Jakarta, 28 Maret 2013
Sekitar pukul 13.00 WIB. aksi penolakan terhadap RUU Ormas yang di lakukan oleh berbaga aliansi masyarakat dari seluruh kota yang ada di Pulau Jawa, misalnya Jakarta, Bogor, Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang, Bekasi, Cikampek, Karawang, dan kota lainnya di Banten dan Jawa Barat, bahkan ada yang berasal dari luar pulau Jawa. Aksi ini berjalan lancar dengan dihadiri oleh sekitar ribuan masyarakat perwakilan dari berbagai Ormas yang ada di Indonesia.
Sebelum melakukan aksi, para aktivis melakukan Halat Dhuhur berjamaah di Masjid TVRI. setelah itu baru bersama-sama melakukan akasi masiroh dengan berjalan dari Masjid TVRI sampai ke depan Gedung MPR/DPR.
Aksi ini berjalan lancar dengan diawali teriakan Takbir yang dipandu oleh MC. dalam aksi ini menghadirkan beberapa orator, misalnya Dosen Universitas Pasim Bandung-KBB El Rahma Bogor, Muhammad Ismail Yusanto selaku Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, dan yang lainnya. Aksi ini bertujuan untuk menolak sistem kufur yang dibuat oleh pemerintah yang jika diterapkan kembali akan mengulang masa yang ada di zasman Orde Baru. Jika disahkan, tentu hal ini aka mengakibatkan seluruh ormas yang ada di Indonesia akan merasa terancam. Karena saat mereka ingin menyampaikan Aspirasi tentunya harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah. hal ini lah yang harus di tolak.
Aksi ini ditutup dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan Penandatangan para Ulama dari berbagai Ormas yang ada di Indonesia.
Sekitar pukul 13.00 WIB. aksi penolakan terhadap RUU Ormas yang di lakukan oleh berbaga aliansi masyarakat dari seluruh kota yang ada di Pulau Jawa, misalnya Jakarta, Bogor, Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang, Bekasi, Cikampek, Karawang, dan kota lainnya di Banten dan Jawa Barat, bahkan ada yang berasal dari luar pulau Jawa. Aksi ini berjalan lancar dengan dihadiri oleh sekitar ribuan masyarakat perwakilan dari berbagai Ormas yang ada di Indonesia.
Sebelum melakukan aksi, para aktivis melakukan Halat Dhuhur berjamaah di Masjid TVRI. setelah itu baru bersama-sama melakukan akasi masiroh dengan berjalan dari Masjid TVRI sampai ke depan Gedung MPR/DPR.
Aksi ini berjalan lancar dengan diawali teriakan Takbir yang dipandu oleh MC. dalam aksi ini menghadirkan beberapa orator, misalnya Dosen Universitas Pasim Bandung-KBB El Rahma Bogor, Muhammad Ismail Yusanto selaku Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, dan yang lainnya. Aksi ini bertujuan untuk menolak sistem kufur yang dibuat oleh pemerintah yang jika diterapkan kembali akan mengulang masa yang ada di zasman Orde Baru. Jika disahkan, tentu hal ini aka mengakibatkan seluruh ormas yang ada di Indonesia akan merasa terancam. Karena saat mereka ingin menyampaikan Aspirasi tentunya harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah. hal ini lah yang harus di tolak.
Aksi ini ditutup dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan Penandatangan para Ulama dari berbagai Ormas yang ada di Indonesia.